Permainan Judi Online Paling Menguntungkan
Judi Online adalah sesuatu hal yang lumrah terjadi belakangan ini. Judi online itu bukan hanya terjadi di kalangan dewasa. Bahkan judi online juga marak terjadi dikalangan anak-anak dan remaja. Hal ini tentu meresahkan masyarakat dan berakibat banyak terhadap kerugian masyarakat.
Jumlah korban judi online di Indonesia yang telah dipetakan pemerintah mencapai 2,37 juta penduduk. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto saat konferensi pers di ruang parikesit Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2024) mengatakan dari jumlah tersebut, 2 persen di antaranya adalah anak-anak berusia di bawah 10 tahun. “Ada 2 persen dari pemain. Total 80.000 (usia di bawah 10 tahun) yang terdeteksi. Kemudian, untuk usia 10-20 tahun ada 11 persen atau lebih kurang 440.000 penduduk. Lalu, ada sekitar 520.000 penduduk berusia 21-30 tahun atau sekitar 13 persen yang juga menjadi korban. “Dan usia 30 sampai 50 tahun itu 40 persen, 1.640.000 (penduduk). Usia di atas 50 tahun itu 34 persen, jumlahnya 1.350.000 (Sumber : Kompas.com dengan judul "Ada 2,37 Juta Pelaku Judi Online, 80.000 di Antaranya Berusia di Bawah 10 Tahun", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/06/19/19141101/ada-237-juta-pelaku-judi-online-80000-di-antaranya-berusia-di-bawah-10-tahun.)
Perkembangan judi online yang sedemikian pesat tentu tidak lepas dari mudahnya akses ke jaringan judi online tersebut dan minimnya pengawasan yang dilakukan oleh pihak pemerintah.
Menurut Kartini Kartoso (2009: 55-58), perjudian adalah pertaruhan dengan sengaja yaitu mempertaruhkan satu nilai atau sesuatu yang dianggap bernilai dengan menyadari adanya resiko dan harapan-harapan tertentu pada peristiwa-peristiwa permainan, pertandingan, perlombaan dan kejadian-kejadian yang tidak atau belum pasti hasilnya. Sedangkan online arti kata online adalah berasal dari kata on dan line, on artinya hidup, line artinya saluran. Menurut Dedik Kurniawan, pengertian online adalah suatu kegiatan yang menggunakan fasilitas jaringan internet untuk melakukan berbagai kegiatan yang bisa dilakukan secara online seperti halnya untuk searching, mencari berita, stalking, bisnis, daftar kuliah, dan lain-lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa judi online adalah pertaruhan yang disengaja dengan menyadari adanya resiko dan harapan-harapan tertentu pada peristiwa-peristiwa permainan, pertandingan, perlombaan dan kejadian yang tidak atau belum pasti hasilnya yang mana dilakukan dengan menggunakan fasilitas internet.
Judi online sudah jelas melanggar hukum dan sudah diatur dalam Pasal 27 ayat (2) Undang-undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik bahwa yang termasuk perbuatan yang dilarang adalah setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan, mentrasmisikan, dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi atau dokumen elektronik yang memiliki muatan perjudian. Pasal 45 ayat (3) UU ITE menjelaskan sanksi pidana judi online yakni sebagai berikut : Setiap orang yang dengan sengaja tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan perjudian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1.000.000.000, 00 (satu miliar rupiah).
Perjudian Menurut KUHP lama :
Ketentuan Pasal 303 ayat (1) KUHP menjelaskan hal sebagai berikut:
Diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun atau pidana denda paling banyak dua puluh lima juta rupiah, barang siapa tanpa mendapat izin:
Kemudian, ketentuan Pasal 303 bis ayat (1) KUHP, berbunyi:
Diancam dengan hukuman penjara paling lama 4 tahun atau denda paling banyak sepuluh juta rupiah:
Tindak Pidana Perjudian dalam KUHP Baru :
Lihat Hukum Selengkapnya
Franchise League System atau yang juga disebut dengan North American System, adalah format kompetisi yang kontestannya memerlukan investasi dengan jumlah tertentu untuk mengikuti kompetisi (Rappaport & Wilkerson, 2001).
Sementara itu format kompetisi lain yang sudah dikenal luas di Indonesia adalah Promotion-Relegation System atau European Sport System. System tersebut adalah format kompetisi yang siapa saja bisa mengikuti tanpa ada pengecualian, namun kontestan terlemah di akhir musim akan gugur sementara yang terkuat bisa promosi ke kompetisi dengan kasta yang lebih tinggi jika ada. Contoh dari Promotion-Relegation System ini bisa dilihat di kompetisi-kompetisi sepak bola yang ada di Indonesia.
Mobile Legends: Bang Bang telah menjadi game mobile laris di Asia Tenggara. Di daftar game populer di Google Play Store wilayah Indonesia, game ini duduk manis di peringkat pertama. Game yang rilis Juli 2016 ini semakin banyak pemain aktif bulanannya. Per September 2022, Moonton mengklaim punya 300 juta pengguna global, dengan 150 juta di antaranya adalah pemain yang berada di Indonesia (Rochmayanti et al., 2021).
Dengan basis pengguna yang banyak, Moonton berani mementaskan game itu dalam bentuk kompetisi eSports yang bekerja sama dengan sejumlah pihak dan sponsor. Moonton menelurkan turnamen yang mempertandingkan Mobile Legends, mulai Mobile Legends Intercity Championship (MIC), Mobile Legends Professional League (MPL), hingga Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) dan M-World (Mseries).
MPL jadi panggung bergengsi untuk unjuk talenta
https://i.ytimg.com/vi/smdkmYuf-6k/maxresdefault.jpgInput sumber gambar
https://i.ytimg.com/vi/smdkmYuf-6k/maxresdefault.jpgInput sumber gambar
MPL Indonesia yang menganut sistem franchise league dipandang positif oleh EVOS. Ivan Yeo selaku CEO EVOS mengungkap, apa yang dilakukan Moonton ini sejalan dengan tujuan utama dari tim yang identik dengan logo serigala berwarna putih tersebut.Tujuan utama EVOS, kata Ivan, adalah menciptakan sebuah ekosistem eSports yang dapat membantu pemain menunjukkan talentanya di panggung besar. Liga franchise MPL Indonesia menjadi tempat terbaik untuk pemain dalam melakukan itu.
Kesempatan Branding di turnamen elit
https://images.gmanews.tv/webpics/2022/10/MPL_ID_2022_10_24_13_29_25.jpegInput sumber gambar
https://images.gmanews.tv/webpics/2022/10/MPL_ID_2022_10_24_13_29_25.jpegInput sumber gambar
Sementara CEO RRQ, Andrian Pauline, menilai MPL dengan franchise league adalah kesempatan untuk branding nama timnya di industri eSports. Tim yang memiliki fanbase disebutnya butuh eksistensi dengan berlaga di kompetisi bergengsi, dan MPL Indonesia ini adalah salah satunya.
Lihat Games Selengkapnya
Judi slot adalah permainan yang paling banyak disukai pecandu judi secara global.
Hal ini terlihat dari laporan survei QuitGamble.com, perusahaan layanan penanganan kecanduan judi.
Selama periode Juni 2023-Januari 2024 QuitGamble.com menyurvei 3.320 pecandu judi dari berbagai negara yang menggunakan layanan mereka.
Sebanyak 83% responden pecandu ini bermain judi secara online, dan 73% memiliki masalah utang.
Mayoritas atau 72% di antaranya juga mengaku kecanduan main judi slot.
Judi slot umumnya dilakukan menggunakan mesin pemutar gambar. Si penjudi memasukkan koin ke mesin, lalu menarik tuas untuk memutar deretan gambar. Jika gambarnya berhenti dengan kombinasi atau urutan tertentu, si pemain bisa mendapat hadiah uang.
Mesin judi jenis ini umum ditemukan di kasino. Namun, seiring perkembangan digital, kini judi slot juga bisa dimainkan secara online.
Permainan lain yang banyak disukai pecandu judi dalam survei ini adalah permainan kasino (live casino games) seperti blackjack, roulette, baccarat, dan sebagainya.
Ada pula yang kecanduan taruhan olahraga, kartu gosok berhadiah (scratch tickets), lotre, taruhan e-sport, sampai taruhan pacuan kuda.
(Baca: Tren Judi Online di Indonesia Terus Meningkat, Nilainya Tembus Rp100 T pada 2022)